Cobaan, Ujian adalah sarana belajar.. agar menjadi lebih pandai..

Setiap episode kehidupan tak lain adalah cobaan.. anak, suami, harta dan segala yang melekat pada diri kita adalah ujian untuk kita, maka nikmat apa lagi yang engkau dustakan??

Sabtu, 09 Februari 2013

WASPADAI "VALENTIN DAY" By : Umar Majdi

Nayla yang masih duduk di taman kanak-kanak tiba-tiba bertanya pada ku "Bunda, kata teman aku, tanggal 14 Februari nanti kita akan pakai baju yang serba pink, aku kan nggak punya bun, besok beliin ya..".  Aku yang sedang asyik di dapur terkejut mendengar celoteh gadis kecilku. "Nayla.. ada apa dengan tgl 14 February sayang". Kuelus rambutnya yang lembut sambil kutatap matanya yang jenaka. Nayla yang masih lugu mengerutkan keningnya sambil memutar pandangannya " Nggak tahu bun, tapi kata zahra, hari itu hari  kasih sayang, jadi baju dan jilbabku harus pink".  Segera ku mengerti, bagaimana iklan di televisi yang mengangkat tema 14 February sebagai icon remaja terutama kaum hawa, dan dilambangkan dengan warna pink. Namun secara tidak sadar, anak-anak yang belum tergolong remaja pun ikut-ikutan "lebay" dengan tgl 14 February yang dikenal dengan hari Valentin.
            Tidak disadari  televisi menjadi media yang efektif sebagai transfer informasi, sehingga kita orang tua harus waspada untuk mendampingi dan memastikan, bahwa informasi yang didapat anak kita adalah berita yang benar.  Kadang , kita tidak menyadari, anak-anak menyerap berita  yang dapat mengotori nilai-nilai aqidah. Upaya me-universal-kan perayaan agama, menjadi hal yang perlu kita waspadai.  Seperti acara Valentin day.  Acara tersebut  merupakan  perayaan umat kristen  untuk mengingat seorang pendeta yang dihukum mati karena memperjuangkan cinta sepasang kekasih.  Namun dengan bantuan media,  Valentin day menjadi perayaan pengungkapan kasih sayang dari sepasang kekasih., dan seolah-olah tidak berkait dengan agama tertentu, padahal jelas-jelas itu adalah perayaan ummat kristen. .
            Dalam Alqur'an jelas dikatakan   "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka" (Al Baqoroh:120).  Berdasarkan ayat tersebut  Valentin day menjadi acara yang haram dirayakan oleh umat Islam.  Walaupun tidak ada simbol agama yang dibawa, namun sejarah mengatakan bahwa perayaan tersebut bukan berasal dari Islam.  Media pun menjadi sarana pendekatan nilai-nilai barat, saat banyak ulama meneriakkan haram merayakan valentin day, lagi-lagi media mengidentikkan valentin day dengan yang serba pink.  Sehingga tanpa adanya  perayaan, nilai-nilai "valentin day" juga menjadi "bahasa tanpa kata" saat seseorang menggunakan ornamen serba pink pada 14 februari.  Ini adalah upaya pengrusakan aqidah secara laten, pengrusakan itu tidak langsung namun sedikit demi sedikit, anak-anak kita dijauhkan dengan nilai-nilai Islam dan di ganti dengan nilai-nilai barat, dan pada akhirnya jauh dari nilai Islam tersebut. Untuk itu kita sebagai orang tua hendaknya waspada terhadap upaya upaya ini.   Televisi yang ada dirumah kita, akan  menjadi media yang kadang kita tidak sadari, anak-anak akan berguru padanya.  Tentunya kita tidak bisa menyalahkan Televisi namun pendampingan terhadap anak-anak, dan pengenalan akan nilai-nilai Islam perlu kita tingkatkan.  
            Orang tua adalah guru terbaik untuk anak-anak kita.  Hendaklah kita menjadi guru yang menjelaskan tentang hal-hal yang baru bagi anak-anak kita.  Saat mereka tidak bisa bertanya pada orang tua tentang suatu hal, anak-anak akan mencari sendiri jawabannya, atau tanpa bertanya mereka akan mengikuti apa yang mereka lihat.  Apabila hal yang baik, tentunya akan menjadi prilaku yang baik.  Namun apabila hal yang buruk, tentunya menjadi prilaku yang buruk yang akan dilakukan oleh anak-anak kita.   Dalam Hadits dikatakan “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut (HR Abu Daud dan  Muslim Sunnah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo.. komen nya apa..