Kegemaran ku yang baru sungguh melegakan hati suami dan anak-anakku. Pasalnya hobi baruku ini mengharuskan aku duduk didepan komputer dan dapat selalu dirumah bersama anak-anak. Tentunya suamiku senang karena aku nggak kelayaban ngurusin urusan-urusan yang sebenarnya jelas tapi anak-anakku jadi kehilangan ibunya karna aku keluar rumah. Akupun bahagia karena kadang dengan menjalankan hobiku itu sebagian unek-unek yang biaanya bersemayam dengan tenang di dalam hatiku, kini bisa ku curahkan sedikit demi sedikit tanpa orang lain tahu bahwa cerita itu sebenarnya "kata hatiku yang paling dalam".
Tapi bagaikan daun yang terlepas dari dahan, semangatku pupus, kenapa.. tiba-tiba tempat aku menyalurkan tulisan-tulisan menghentikan penerimaan hasil karyaku karena ada suatu masalah, addu.. h.. ketahuan deh niatnya. Ternyata kerja luhur tapi tidak murni niat akan mudah dihempas angin, walaupun anginnya tidak terlalu kuat. Please deh.. aku harus menyusun kembali niat luhurku ini agar ikhlas untuk mengasah fikir ku.. memberi contoh anak-anakku yang motorik kasarnya sangat aktif sehingga memberikan alternatif untuk "menulis" sebagai ajang menghabiskan energi yang memang harus keluar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo.. komen nya apa..